Progres Minggu Ke-7 Kampus Mengajar 5 SD Negeri 3 Sarirejo
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kampus Mengajar 5 di SD Negeri 3 Sarirejo telah berlangsung dan mulai memasuki minggu ketujuh. Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk menunjang kemampuan siswa dalam meningkatkan pemahaman, memperdalam dan memantapkan ajaran agama Islam, serta mengamalkan ajaran itu dalam kehidupan sehari – hari. Kegiatan yang dilakukan pada minggu ini sedikit berbeda dengan minggu lalu. Minggu ini adalah minggu terakhir Pesantren Ramadhan, oleh karena itu pada hari Sabtu, 10 April 2023 kami mengadakan kegiatan tadarus Al Qur'an sekaligus berbuka dan sholat maghrib bersama - sama.
Tugas saya dalam minggu kedua Pesantren Ramadhan adalah membantu dalam pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan kelas 1 - 4 sebab pada saat jadwalnya kelas 5, Jumat lalu memperingati hari wafat Yesus Krestus sehingga siswa kelas 5 tidak berangkat ke sekolah sedangkan saya yang bertugas untuk memegang jalannya kegiatan Pesantren Ramadhan pada kelas 5. Setiap kelas punya kegiatan masing – masing pada saat Pesantren Ramadhan. Praktik sholat, membaca doa – doa yang di gunakan sehari – hari, menonton video cerita Nabi, setoran membaca dan menghafal surah pendek, tausiyah, belajar menulis ayat suci Al-Quran dilakukan untuk mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan.
Kegiatan Pesantren Ramadhan dilakukan satu hari satu kelas, yang berarti kelas lain yang belum mendapatkan jatah Pesantren Ramadhan tetap belajar di kelas sesuai dengan mata pelajaran yang didapat setiap harinya. Berdasarkan laporan minggu lalu terkait pesantren ramadhan dan dengan adanya koreksi dari DPL kita Ibu Utami, kegiatan minggu ini pada saat Pesantren Ramadhan juga di kaitkan dengan literasi dan numerasi.
Contoh penerapan literasi dalam Pesantren Ramadhan adalah mendampingi siswa menonton video cerita Nabi, setelah itu siswa dapat menjelaskan kembali apa yang mereka tonton barusan seperti (cerita Nabi apa, bagaimana perjuangan Nabi tersebut dalam menyebarkan ajaran Agama Islam, mendapat mujizat apa dll), sehingga menonton video cerita nabi bukan hanya menonton saja tetapi bisa di gunakan untuk memperkuat literasi.
Contoh Penerapan Numerasi dalam Pesantren Ramadhan adalah siswa dapat berbaris untuk menentukan tempat duduk di mushola dengan laki – laki berpisah dengan perempuan, laki – laki berbaris 4 baris dan perempuan 5 baris, contoh sederhana tersebut termasuk dalam numerasi karena siswa berfikir barisan 4 baris itu seperti apa yang berarti jika anggota paling depan belum memenuhi baris maka siswa yang dari belakang inisiatif untuk maju kedepan dan sebaliknya jika kelebihan maka mundur kebelakang. Contoh kegiatan numerasi lainnya adalah menanyakan terkait surah pendek yang di baca seperti surah keberapa yang di baca, kemudian berapa ayat. Kegiatan Pesantren Ramadhan tidak menghilangkan aksi literasi dan numerasi di dalamnya, setiap kegiatan bisa di sangkutkan dengan literasi dan numerasi. Kegiatan tadarus dan buka bersama dilakukan sebagai akhir dari Pesantren Ramadhan, dikarenakan minggu ini adalah minggu terakhir pelaksanaannya.
Kegiatan tadarus dan buka bersama dilakukan pada kelas 5 dan kelas 6 dikarenakan kesepakatan antara mahasiswa dan guru serta Kepala Sekolah. Kegiatan dimulai dengan tadarus bersama yaitu salah satu siswa membacakan surah pada juz 30 dan siswa lain mengikuti untuk membacanya, bergantian satu surah satu surah. Tadarus dilakukan dengan membawa juz amma dan membaca surah – surah yang ada pada juz 30 dikarenakan tidak semua siswa mahir dan lancar dalam membaca ayat suci Al – Quran. Setelah tadarus di teruskan buka bersama di ikuti oleh Mahasiswa, Bapak Ibu Guru, serta Bapak Kepala sekolah dan siswa kelas 5 dan 6 dilanjut dengan sholat maghrib berjamaah. Adanya kegiatan tadarus dan buka bersama ini di laksanakan salah satu tujuannya adalah meningkatkan akidah dan ibadah dari siswa sehingga mereka bisa bersama – sama untuk meningkatkan dan melaksanakan ajaran Agama Islam serta saling mengingatkan dalam hal kebaikan.Tindak lanjut minggu depan adalah mengadakan lomba yang berkaitan dengan Bulan Ramadahan contohnya adalah lomba kaligrafi, adzan, tausiyah dll. Jam tambahan latihan membaca dll pada kelas 5 pada minggu ini saya fokuskan untuk setoran perkalian, sebelum pulang satu persatu setor perkalian dari 1 – 10, dikarenakan jumlah siswa yan banyak maka setoran perkalian dilakukan dengan cara sehari satu tingkat yaitu jika sekarang perkalian 3 maka hari besoknya perkalian 4. Hal ini saya terapkan di kelas 5 karena saya sadar masih ada beberapa siswa yang kurang dalam hal perkalian, jadi walaupun kegiatan minggu ini terisi Pesantren Ramadhan, setoran perkalian tetap saya lakukan.
Hasil atau output yang di dapatkan setelah adanya Pesantren Ramadhan adalah meningkatnya pemahaman agama Islam, memperdalam dan memantapkan ajaran agama Islam, serta akidah dan ibadah dari siswa dapat bertambah pada bulan Ramadhan ini. Kegiatan yang dilakukan selalu berkaitan literasi dan numerasi, sehingga walaupun terdapat Pesantren Ramadhan pada minggu ini, literasi dan numerasi masih bisa dilakukan. Kebersamaan dan saling mengingatkan dalam kebaikan dirasakan oleh siswa SD Negeri 3 Sarirejo pada Bulan Ramadhan ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamu'alaikum, Pak Hafidz, Anda tidak belajar dari blog teman-teman, dan penilaian (komentar) saya di setiap blog? Laporan Anda kok masih semrawut. Tidak runtut, bahasa tidak baku, amburadul, isinya tidak logis. Coba dibaca lagi. Jangan tergesa diunggah. Rapikan dulu, saya baca.
BalasHapusBaris kok dikaitkan dengan literasi. Betul, apa pun bisa dikaitkan. Tetapi kalau maksud Anda rutinitas anak-anak baris (antri masuk, dsb) dikatakan sebagai bagian upaya peningkatan kemampuan literasi, itu tidak betul. Jangan asal-asalan ta.
Deskripsi Anda menurut saya, asal tulis. Mana dokumentasi yang Anda katakan ada kegiatan menonton film Cerita Nabi? Kalau memang itu pembelajaran (Pesantren Romadlon), mana bukti pertanyaan yang Anda ajukan?
Tidak ada pembelajaran sama sekali, ta? Laporkan secara bertanggung jawab, seperti Teman-teman Tegalsari, meminta anak membaca atau menghafal Surat Pendek: siapa, membaca apa, bagaimana hasilnya? Buat daftar. Pesantren itu wahana pembelajaran juga.
Bapak mengatakan, setiap Guru KM 5 bertanggung jawab 1 kelas, berarti masing-masing bisa mununjukkan komplit dong, apa yang dilakukan? Syukur ada semacam Assessmen. Catat. Diadministrasikan. Anda tidak paham arahan saya agar membaca pertanyaan survey Dosen? Perhatikan, apa yang harus saya nilai dari Teman-teman KM 5.
Oke. Perbaiki ya. Setelahnya, unggah ke Web. Beri kesempatan Teman-teman membaca ini.
Wassalamu'alaikum.
Maaf Ibu, baris berbaris itu terkait numerasi bukan literasi. Terkait bahasa, dokumentasi, dan lainnya segera saya perbaiki
Hapus